Kamis, 16 Februari 2012

INDONESIAN SPECIAL FORCES

PASUKAN YANG PENUH KERAHASIAAN.

seperti juga banyak terjadi di negara,profil pasukan khusus di Indonesia tidaklah populer dan terhitung jarang dipublikasikan. Hal ini paling tidak lalu memunculkan dua akibat.pertama, masyarakat kurang memberi apresiasi yang bagus terhadap keberadaannya.kedua,sebagai dampak akibat pertama, masyarakat akan serta merta memberi cap buruk manakala mereka dirundung kasus memalukan.
sebagai pihak yang berdiri diluar sistem,kita sadar bahwa ada semacam kebutuhan internal yang mendorong para pimpinan TNI dan Polri agar seluruh pasukan siluman ini senantiasa terselubung misteri.Sebab,seperti pernah diungkapkan perwira,kemampuan dan perlengkapan yang dimiliki adalah data strategis yang harus dijaga dan tak boleh jatuh ketangan lawan.
sebagai induk organisasi,mabes TNI dan Polri sepatutnya memang menjaga eksistensi mereka dari segala rencana buruk berbagai pihak.Untuk itu kerahasiaan memang harus dijaga.Namun apa daya jika operasi militer terbatas semacam OPERASI WOYLA (1981) dan operasi mapenduma (1996) terlanjur terpublikasikan sampai keluar negeri?
dalam operasi woyla yang kemudian disebut-sebut sebagai salah satu prestasi Kopassus,misalnya toh membuat jati diri pasukan elit TNI AD tiba-tiba terbuka.
Sebagai unit khusus,kemudian terungkap bahwa anggota Den-81 tak banyak. dipimpin pertama kali oleh dua perwira berbakat,Luhut MP Pangaribuan dan Prabowo Subiyanto,Den-81 atau yang kini dikenal sebagai "GULTOR" hanya beranggotakan sekitar 500-1000 orang.mereka direkrut dari anggota Kopassus berbakat dan digenjot dengan program latihan diatas standar.setiap anggotannya adalah ahli dalam misi pengintaian,demolisi,pertempuran jarak dekat,dan operasi sandhy yudha.

Tapi, jangan pernah bermimpi bisa melihat "kampus GULTOR" yang berada di kompleks Cijantung,Jakarta.semua fasilitasnya memang amat dirahasiakan,bahgkan tak sembarang personel kopassus pun bisa memasukinya.
Disinilah kemudian merebak profil sebuah pasukan hebat tapi penuh diliputi kemisterian.
(dari Tabloid khusus Angkasa: Indonesian Spesial Forces)

2 komentar:

  1. galang dana aja Rp. 1000 tiap orang penduduk Indonesia untuk Angkatan bersenjata Indonesia, jika mengandalkan pemerintah terus angkatan bersenjata kita akan selalu terpuruk, sedangkan saya sebagai rakyat sangat kesal apabila daerah wilayah Indonesia selalu bisa disusupi oleh asing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebagai masukan yang bagus dari pada ditolak terus kasian TNI AD..
      dulu sih ga begitu mendesak..tapi setelah melihat sendiri dilapangan..masya alloh kasian banget ya TNI, ..
      untung TNI masih berlapang dada dan tetap profesional dalam menjalankan tugas..tapi sampai kapan??
      ya betul gerakan sumbangan untuk alutsista

      Hapus