mencermati dan mengamati kabar berita mengenai program modernisasi ALUTSISTA atau persenjataan yang dicanangkan oleh TNI saat ini cukup bisa dibanggakan sekaligus juga membuat penulis mengurut dada.
Bagaimana tidak dengan kemampuan sumber daya peralatan dan dana yang serba terbatas dan jauh dari mencukupi , TNI mampu bersikap profesional dalam mengemban tugas negara dengan cara terus berlatih dan berlatih ,berusaha terus menempa diri demi menjaga kesiapan fisik dan mental prajurit dalam keadaan bagaimana pun dan siap di terjukan dalam tugas negara dalam keadaan apapun juga.
Miris memang bila disangkut pautkan antara kebutuhan menjaga kedaulatan negara versus kebutuhan pihak lain dalam jumlah yang sangat fantastis meskipun ujung-ujungnya tergerus oleh tingkah polah dan sepak terjang para koruptor yang menggerogoti anggaran dari uang hasil pajak rakyat dengan jumlah yang sangat fantastis.
sejak adanya kasus pelanggaran wilayah di daerah perbatasan Malaysia,maraknya Gerakan Separatis ,gangguan Teroris dsb.rupanya membuat mata pemerintah terbelalak untuk segera berbenah diri menutupi kekurangannya itu.walaupun tanpa harus berbuat demikian TNI tetap solid dan bisa diandalkan dalam memperlihatkan jatidiri di depan mata negara-negara lain dengan menggelar kesiapan teritorial pasukan di perbatasan dan penumpasan teroris demi kestabilan negara walaupun apa adanya dengan kemampuan yang ada.
Langkah pembentukan batalyon raiders oleh Jenderal Ryamijad Riyakudu,pengadaan senjata standar SS-V2 yang diproduki PT PINDAD dan telah terbukti keampuhannya dalam berbagai kejuaraan menembak, alih tekhnologi rudal kapal antara pemerintah Indonesia dan China merupakan langkah-langkah brilian yang telah dicapai oleh pemerintah saat ini demi mewujudkan kekuatan angkatan darat,laut dan udara yang tangguh dengan kemampuannya sendiri sehingga dilema masalah anggaran yang demikian besar untuk pengadaan alutsista dikemudian hari bisa dipecahkan dengan cara membuatnya sendiri sebagai bagian dari kebanggaan buatan anak negeri
semoga....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar