Awal Juni lalu Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Angkatan Darat China (PLA) menggelar latihan bersama untuk pertama kali di Pusdikpassus Batujajar Bandung.
Dalam rangkaian kegiatan latihan ini masing-masing pihak menampilkan persenjataan standar individu yang dimiliki dan kerap digunakan personilnya.
Kedua pasukan melaksanakan kegiatan latihan yang bertajuk "sharp knife 2011" dengan fokus latihan pada penanganan terorisme.
dalam "show off" persenjataan ,kopassus menampilkan beberapa senjata andalannya seperti senapan serbu SS1-V2 dan SS1-V1 ,Sniper Rifle SPR dan untuk produk buatan luar yang kerap digunakan adalah MP5
sedangkan dari china menampilkan beberapa persenjataan seperti senapan standat infantri PLA,QBZ-95,busur-Lintang,senapan pelontar granat 35mm,senapan serbu berperedam kaliber 5,8mm semua senjata itu diproduksi oleh industri pertahanan China.
saling memuji dan mengunggulkan produk masing-masing tersirat dalam pelatihan bersama itu bahkan danjen kopassus Lodewijk Paulus mengatakan bahwa semua produksi China bagus dan cocok digunakan dalam kegiatan operasi yang dilakukan oleh kopassus.Namun menurutnya juga selain belum ada kebutuhan akan penambahan variasi senjata dari luar negeri,kopassus tetap pada komitmennya untuk mengunggulkan kemampuan dalam negerinya dengan tetap me-nomor satukan produksi dalam negeri PINDAD sebagai acuannya.
" Naaah.., gitu dong pak!, KOMANDO !!
(Sumber : defender )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar